BeritaPemerintahan

Proyek DAK Tahun 2024 Diduga Asal-asalan, Ini Penjelasan Kadis PUPR Kabupaten Probolinggo

482
×

Proyek DAK Tahun 2024 Diduga Asal-asalan, Ini Penjelasan Kadis PUPR Kabupaten Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Penurunan material di lokasi kegiatan di Desa Selogudig Wetan
Foto: Penurunan material di lokasi kegiatan di Desa Selogudig Wetan, @by_reportasenews.net

PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengky C. Saputra, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang diterbitkan oleh Media Online dengan judul “Proyek Diduga Asal-Asalan di Desa Selogudik Wetan, Proyek dari PUPR DAK Tahun 2024 Milyaran Rupiah“. Hengky menegaskan bahwa laporan tersebut tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Dalam pernyataannya kepada awak media di kantor Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengky menjelaskan bahwa material yang digunakan dalam proyek irigasi di Desa Selogudik Wetan, Kecamatan Maron, telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada media yang telah mengangkat isu terkait kegiatan PUPR di irigasi yang berlokasi di DAM Jati Ampo. Material seperti pasir dan batu yang digunakan dalam proyek ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Batu yang digunakan memiliki diameter 25 hingga 30 cm, dan semua sudah sesuai dengan hasil pengecekan di lapangan,” tuturnya, Rabu (14/08/2024) sore.

Hengky juga menjawab kritikan terkait papan nama proyek yang dikabarkan tidak lengkap. Ia menjelaskan bahwa papan nama proyek telah dipasang sesuai ketentuan yang berlaku.

“Papan nama proyek sudah dipasang di lokasi, dan tidak ada kewajiban untuk mencantumkan volume pekerjaan di sana. Papan tersebut mencakup informasi tentang nama proyek, pemilik, pelaksana, pengawas, serta nilai dan waktu pelaksanaan,” ungkapnya.

Menanggapi tudingan mengenai ketidaksesuaian harga, Hengky menegaskan bahwa proyek tersebut telah melalui prosedur yang benar dan sesuai dengan standar yang berlaku.

“Terkait pemberitaan yang tidak benar, saya pastikan bahwa harga yang digunakan sudah sesuai dengan harga pasar. Pekerjaan ini juga dilakukan melalui e-katalog, yang menjamin harga terbaik dengan kualitas yang baik pula. Kegiatan di sana sudah sesuai dengan perjanjian yang ada,” jelasnya.

Hengky berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan memberikan pemahaman yang lebih tepat kepada masyarakat tentang pelaksanaan proyek irigasi yang sedang berlangsung di DAM Jatiampo, Desa Selogudig Wetan, Kabupaten Probolinggo.***

“Banner