Polisi Selidiki Aksi Perusakan Waterpark Kangean, Pengelola Serahkan Bukti Laporan

IMG 20251106 WA0007 scaled
Pengelola Waterpark Kangean Laporkan Penjarahan: “Hampir 100% Fasilitas Hancur”.

SUMENEP — Suasana Pulau Kangean mendadak mencekam pada Selasa malam (4/11/2025). Setelah melakukan pengepungan terhadap Mapolsek Arjasa, sekelompok massa berangsur berpindah dan mengamuk di kawasan Waterpark Arjasa Kangean. Fasilitas wisata keluarga yang selama ini menjadi kebanggaan warga lokal itu dirusak dan dijarah dalam aksi yang berlangsung cepat dan brutal.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, massa yang sudah terbawa emosi diduga terpicu oleh provokasi yang menyebut Waterpark sebagai basecamp aparat. Tanpa verifikasi maupun kontrol situasi, sekelompok orang langsung menyerbu area wisata dan menghancurkan hampir seluruh fasilitas yang ada.

“Tempat kami dirusak. Banyak properti dijarah, dinding, peralatan permainan anak, hingga ruang penginapan porak-poranda. Kami sudah melapor ke pihak kepolisian,” ujar Haryono, pengelola Waterpark Kangean, Kamis (6/11/2025).

Kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah, sementara 20 karyawan harus diliburkan karena fasilitas tidak lagi bisa beroperasi.

“Hampir 100 persen rusak. Ini satu-satunya destinasi wisata air di Kangean. Pukulan terbesarnya bukan hanya bagi kami, tapi juga bagi ekonomi masyarakat yang hidup dari sektor wisata,” lanjut Haryono dengan suara berat

Selain kerugian finansial, pengelola juga menyoroti dampak psikologis bagi pekerja yang menyaksikan tempat kerja mereka dihancurkan dalam hitungan jam.

Pengelola telah resmi melaporkan kejadian ini ke Polres Sumenep, yang dibuktikan dengan Surat Tanda Terima Laporan (STTL) Nomor: B/483/XI/2025/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR.

“Kami percaya Polri akan mengusut dan menindak tegas pelaku serta para provokator yang memicu kekacauan ini,” tegas Haryono.

Saat ini, penyidik Polres Sumenep tengah melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi aktor yang menggerakkan massa, termasuk kemungkinan adanya kepentingan tertentu di balik aksi tersebut.

Kasus ini bukan hanya menyangkut kerugian pemilik Waterpark, tetapi juga reputasi Kangean sebagai destinasi wisata dan rasa aman masyarakat setempat.

×