Petani Plumpungrejo Blitar Bersyukur, Saluran Irigasi Direhab Dengan Skema Swakelola

02550882 8aac 4696 ae6c f96e2b33e272
Petani Plumpungrejo Blitar Nikmati Manfaat Saluran Irigasi Baru dari Program P3-TGAI.

BLITAR — Kelompok Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Makmur di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, telah merampungkan proyek vitalisasi saluran irigasi. Proyek ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 195 juta.

Pengerjaan revitalisasi saluran irigasi sepanjang 100 hari kalender ini sukses terlaksana berkat skema swakelola. Seluruh tahapan, mulai dari perencanaan hingga pengerjaan fisik, dilakukan langsung oleh anggota HIPPA Tirto Makmur di bawah pengawasan ketat. Model pengerjaan ini memastikan kualitas pekerjaan terjamin dan sesuai dengan kebutuhan para petani di lapangan.

Marjuni, selaku Ketua HIPPA Tirto Makmur, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proyek tersebut.

“Alhamdulillah, pekerjaan revitalisasi saluran irigasi ini telah selesai dengan baik dan sesuai ketentuan yang ada. Dengan skema swakelola ini, kami para petani bisa memastikan setiap rupiah dana yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk membangun saluran yang kuat dan tahan lama,” ujar Marjuni.

Menurutnya, revitalisasi saluran irigasi ini sangat krusial untuk mengairi lahan persawahan di Desa Plumpungrejo yang mayoritas merupakan lahan pertanian jagung dan padi.

“Sebelumnya, banyak saluran yang rusak dan bocor sehingga air tidak sampai optimal ke sawah. Kini, dengan saluran yang sudah diperbaiki, distribusi air menjadi lebih lancar dan merata. Ini jelas akan meningkatkan hasil panen kami,” tambahnya dengan nada optimis.

Di tempat terpisah, Subakat, Kepala Desa Plumpungrejo, mengapresiasi kerja keras dan kekompakan HIPPA Tirto Makmur.

“Keberhasilan proyek ini adalah bukti nyata bahwa jika masyarakat diberi kepercayaan dan kesempatan, mereka bisa mengelola pembangunan secara mandiri dan hasilnya pun sangat memuaskan,” kata Subakat.

Ia menambahkan, program P3-TGAI dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan program yang sangat strategis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat atas program ini. Revitalisasi infrastruktur air seperti ini adalah investasi jangka panjang yang akan menopang ketahanan pangan di desa kami,” pungkasnya.

Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Plumpungrejo akan meningkat secara signifikan. Kesuksesan model swakelola ini juga bisa menjadi contoh bagi HIPPA lain dalam mengelola program serupa, menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bisa berjalan efektif dan efisien dengan partisipasi aktif dari masyarakat.

×