Petani Blitar Sambut Revitalisasi Irigasi Ngoran 1 sebagai Kunci Peningkatan Hasil Panen

Reportase News Template 1
Petani Blitar Sambut Revitalisasi Irigasi Ngoran 1 sebagai Kunci Peningkatan Hasil Panen.

BLITAR – Kebutuhan akan irigasi yang memadai adalah kunci utama keberhasilan sektor pertanian. Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas hasil panen, Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirta Mulya Abadi di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, saat ini sedang melaksanakan proyek revitalisasi saluran irigasi Ngoran 1. Proyek ini dikerjakan secara swakelola dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa serta masyarakat setempat.

Proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 ini memiliki nilai kegiatan sebesar Rp195.000.000 (seratus sembilan puluh lima juta rupiah). Pelaksanaannya tertuang dalam kontrak kerja sama (PKS) Nomor HK. 02.01/Bbws10.08.6/182/O3-TGAI/VIII/2025. Dengan durasi pekerjaan selama 100 hari kalender, proyek ini dimulai sejak 4 Agustus 2025 dan direncanakan rampung pada 11 November 2025.

Menurut ketua HIPPA Tirta Mulya Abadi, Supanji, seluruh pekerjaan dilakukan dengan mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku. “Kami bekerja keras untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan dilakukan dengan baik dan sesuai standar. Kualitas adalah prioritas kami, karena hasilnya akan dirasakan langsung oleh para petani,” ujar Supanji, yang juga merupakan warga asli Desa Ngoran.

Pekerjaan swakelola ini mendapatkan pengawasan ketat dari berbagai pihak. Kepala Desa Ngoran, Imam Saiful, secara rutin memantau perkembangan proyek. Kehadiran Imam Saiful di lokasi proyek tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, melainkan juga sebagai wujud kepedulian pemerintah desa terhadap kesejahteraan warganya, khususnya para petani.

“Proyek ini sangat penting bagi kami. Dengan irigasi yang baik, diharapkan hasil panen bisa meningkat dan kesejahteraan petani juga ikut terangkat,” ungkap Imam Saiful.

Adanya proyek revitalisasi ini disambut antusias oleh para petani. Mereka optimis, saluran irigasi yang lancar dan terawat akan menjamin pasokan air yang stabil ke lahan pertanian. Hal ini tentu akan berdampak positif pada jadwal tanam dan panen, serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan. Proyek ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antara masyarakat, kelompok tani, dan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di tingkat desa.

Diharapkan, setelah proyek selesai, saluran irigasi Ngoran 1 akan berfungsi optimal sehingga bisa mengairi area persawahan secara maksimal, membuka jalan bagi para petani Nglegok untuk menyambut masa panen raya dengan hasil yang melimpah.

×