BeritaPemerintahan

Peringati HUT RI ke-79, Desa Karanglo Gelar Karnaval dan Grebeg Suro

560
×

Peringati HUT RI ke-79, Desa Karanglo Gelar Karnaval dan Grebeg Suro

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Karanglo, Rohim,
Foto: Kepala Desa Karanglo, Rohim, bersama Ibu Penggerak PKK Desa Karanglo, @by_reportasenews.net

LUMAJANG, Reportasenews.net – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, menggelar pawai karnaval yang meriah dan penuh warna, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga Desa Karanglo, mulai dari anak-anak hingga dewasa, sebagai bagian dari tradisi selamatan desa yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

Mereka berbaris dalam berbagai kelompok dengan kostum dan atribut yang mencerminkan keberagaman budaya serta semangat nasionalisme.

Berbagai pakaian adat, baju daerah, hingga kostum bertema kemerdekaan menghiasi jalan-jalan desa, menjadikan suasana semakin semarak.

Kepala Desa Karanglo, Rohim, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga sebagai wujud syukur atas limpahan rezeki serta keamanan dan kenyamanan yang selama ini dinikmati oleh warga desa.

“Pawai karnaval ini adalah bentuk kekompakan dan persatuan warga Desa Karanglo. Semoga kita semua selalu diberi keberkahan dan kemakmuran. Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini,” ujar Rohim kepada Reportase News.

Dengan kehadiran 30 peserta, karnaval ini dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga larut malam.

Kegiatan ini juga berkaitan dengan Grebeg Suro Desa Karanglo, yang menampilkan profil naga yang dihiasi hasil bumi beraneka ragam. Profil naga ini menjadi pembuka pawai karnaval, berada di urutan pertama.

“Alhamdulillah, baru kali ini kami mengawali kegiatan pawai karnaval dan Grebeg Suro. Antusiasme masyarakat adalah bukti bahwa kegiatan ini mulai menyadarkan akan pentingnya kebersamaan,” kata Rohim.

Dengan semangat kemerdekaan yang tinggi, Desa Karanglo berharap dapat terus menjaga tradisi ini dan mewariskannya kepada generasi berikutnya.

“Sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya dan memperkuat rasa kebangsaan di tengah masyarakat,” pungkasnya.***

“Banner