BLITAR – Kelompok Petani Pemakai Air (HIPPA) Sumber Makmur di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, tengah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur pertanian di wilayahnya. Melalui program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), kelompok ini sedang melaksanakan proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Dayu yang vital bagi para petani setempat.
Pekerjaan yang dimulai sejak 4 Agustus 2025 ini berjalan sesuai jadwal dan direncanakan rampung dalam waktu 100 hari kalender, tepatnya pada 11 November 2025. Proyek ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp195.000.000,00. Sesuai dengan Nomor PKS HK. 02.01/Bbws10.09.6/181/O3-TGAI/VIII/2025, pelaksanaan proyek ini dilakukan secara swakelola, sebuah metode yang memberdayakan masyarakat petani itu sendiri.
Berdasarkan pantauan langsung yang dilakukan pada hari Sabtu, 6 September 2025, progres pekerjaan dilaporkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ketua HIPPA Sumber Makmur, Bapak Sukron, seorang warga asli setempat, memimpin langsung jalannya proyek ini. Di bawah pengawasannya, para anggota kelompok bekerja sama untuk memastikan kualitas hasil kerja yang maksimal.
Kepala Desa Dayu, Bapak Rifa’i, juga turut berperan aktif dalam mengawasi pekerjaan ini. Kehadiran beliau memastikan bahwa seluruh tahapan proyek berjalan transparan dan akuntabel, serta benar-benar memberikan manfaat nyata bagi para petani di Desa Dayu. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara HIPPA dan pemerintah desa, proyek ini menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat dalam mengelola aset publik.
Diharapkan, setelah proyek rehabilitasi ini selesai, distribusi air irigasi ke lahan pertanian akan menjadi lebih lancar dan efisien. Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya akan membantu meningkatkan produktivitas hasil panen, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani di Desa Dayu. Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama dalam pembangunan yang berkelanjutan.
