SAMPANG – Suasana semarak Parade Musik Daul Combodug 2025 di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu malam (6/4/25), semakin hidup berkat penampilan energik dan memukau dari empat penari cilik Sanggar Karisma Bahari Production (KBP) Kelurahan Rongtengah.
Dalam gelaran budaya yang diinisiasi oleh Paguyuban Combodug Sampang (PCS) dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) setempat ini, para penari cilik KBP tampil memikat di atas panggung bersama Group Daul Dug Dug Putra Wilis yang menempati urutan tampil ke-07. Grup musik tersebut diketahui berasal dari Jalan Wilis, Kampung Beler Timur, dan dikomandoi oleh Haris Darmawan, seorang guru muda yang juga pelaku seni aktif di daerahnya.
Penampilan para penari yang masih duduk di bangku SD dan SMP ini tidak hanya memperlihatkan kelincahan gerak dan kekompakan dalam menari, namun juga memperlihatkan kemampuan menginterpretasikan irama musik secara profesional. Koreografi yang dirancang oleh Hermawan Kusumahadi, staf Disporabudpar yang juga pembina Sanggar KBP, dirasa mampu menyatu harmonis dengan irama dan dinamika musik khas Daul Dug Dug yang rancak dan penuh semangat.
Dengan balutan kostum yang selaras serta dekorasi artistik dari grup musik pendukung, penampilan KBP berhasil memikat perhatian ribuan penonton sejak start di Alun-Alun Trunojoyo hingga finish di Monumen Trunojoyo. Tak sedikit penonton yang memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi panggung para penari cilik tersebut.
Rere, salah satu penari KBP yang turut tampil malam itu, mengungkapkan bahwa keikutsertaan dirinya dan rekan-rekannya dalam parade ini adalah tantangan tersendiri.
“Tampil di event seperti ini membutuhkan stamina dan fokus yang tinggi karena harus tampil maraton, berbeda dengan panggung biasa yang hanya satu kali tampil,” ungkapnya dengan senyum bangga.
Namun demikian, Rere mengaku sangat bersyukur bisa terlibat dalam ajang ini karena menjadi sarana belajar dan menambah pengalaman di dunia seni pertunjukan.
“Ini jadi pengalaman baru yang sangat berharga, apalagi di usia kami yang masih muda,” tambahnya.
Parade Musik Daul Combodug 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas dan kekayaan seni lokal Madura, tapi juga wadah pembinaan generasi muda dalam bidang seni dan budaya. Penampilan Sanggar KBP menjadi salah satu bukti bahwa seni tradisional dapat terus hidup dan berkembang lewat keterlibatan anak-anak muda yang antusias dan berbakat.
