BLITAR – Dalam rangka menjaga warisan budaya dan melestarikan tradisi leluhur, Pemerintah Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar menggelar Bersih Desa yang ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Senin malam (30/6/2025). Acara budaya ini disambut antusias oleh ratusan warga yang memadati lokasi hingga larut malam.
Ketua Panitia Bersih Desa dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat yang telah ikut serta menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan.
“Kami ucapkan terima kasih atas kerukunan dan semangat gotong royong warga. Inilah kunci suksesnya acara ini berlangsung aman, lancar, dan meriah,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Bersih Desa dimulai sejak 26 Juni 2025 dengan agenda Bersih Dusun Tekik, dilanjutkan Nyadran ke Makam Mbah So Guwo dan Kartojani pada 27 Juni, serta selamatan bersama seluruh warga. Puncaknya digelar pertunjukan wayang kulit oleh Ki Dalang Eko Kondho Presdianto, dengan penampilan spesial Jo Klithik dan Jo Kluthuk, yang berhasil menghibur warga sepanjang malam.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar mewakili Bupati Blitar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Tambakan, Kepala Desa Tambakan Drs. H. Muhammad Mujib beserta perangkat desa, BPD, LPMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta warga dari berbagai dusun.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tambakan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan mengingatkan pentingnya membayar pajak sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan desa.
“Semangat gotong royong ini luar biasa. Mari kita jaga dan tingkatkan. Dan jangan lupa, bayar pajak tepat waktu demi pembangunan yang berkelanjutan,” pesannya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tradisi semacam ini harus terus dijaga karena bukan hanya soal budaya, tetapi juga wadah mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas lokal.
“Kami bangga dan berkomitmen untuk terus menjaga tradisi leluhur seperti ini. Karena dari sinilah kekuatan desa terbentuk—dari kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya,” tegas Mujib.
Pagelaran Bersih Desa Tambakan tidak hanya menjadi ajang hiburan, namun juga sarana edukasi dan pelestarian kearifan lokal. Warga dari anak-anak hingga orang tua larut dalam suasana sakral, khidmat, namun juga penuh suka cita dalam semangat kebersamaan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya desa serta sarana memperkuat solidaritas warga menuju Desa Tambakan yang rukun, maju, dan sejahtera.