Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Produk Rumah Tangga ke Filipina dan Rumania

5b98cf8f bc58 46e2 879c d5f6c30fa839
Budi Santoso: Ekspor Produk Rumah Tangga Ini Bukti Industri Nasional Semakin Kompetitif.

NGANJUK – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer produk peralatan rumah tangga berbahan plastik produksi PT Mitra Mulia Makmur (MMM) dengan merek Moorlife ke Filipina dan Rumania. Pelepasan ekspor ini berlangsung pada Jumat, 3 Oktober 2025 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Produk yang dikirim kali ini mencapai nilai USD 411,73 ribu atau setara Rp6,7 miliar. Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata kontribusi sektor industri manufaktur dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional.

Dalam sambutannya, Mendag Budi Santoso menyampaikan apresiasi kepada PT Mitra Mulia Makmur atas konsistensi dan capaian ekspornya yang terus meningkat.

“Kinerja ekspor Moorlife menunjukkan komitmen tinggi industri nasional untuk bersaing di pasar global. Pertumbuhan ekspor seperti ini akan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” ujar Mendag.

Budi Santoso menegaskan bahwa produk-produk Indonesia kini memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Hal itu tercermin dari struktur ekspor nasional yang mulai beralih dari dominasi sektor pertambangan menuju produk industri kreatif dan manufaktur, termasuk yang berasal dari UMKM.

“Kita tidak hanya mampu menembus pasar luar negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar domestik untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” tegasnya.

Mendag juga mengapresiasi dukungan sektor perbankan, khususnya Bank Jatim, yang ikut mendorong pelaku usaha seperti PT Mitra Mulia Makmur agar mampu menembus pasar ekspor.

“Dukungan pembiayaan sangat penting, tidak hanya bagi industri besar, tetapi juga bagi UMKM agar mereka segera bisa ekspor,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mendag menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya memperluas akses pasar ekspor melalui penyelesaian berbagai perundingan perdagangan internasional.

“Kami telah menuntaskan perundingan Indonesia–Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) pada 24 Oktober 2025, dan juga menandatangani Indonesia–Canada CEPA. Ini merupakan langkah penting memperkuat penetrasi pasar global,” jelasnya.

5b98cf8f bc58 46e2 879c d5f6c30fa839 1
Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Produk Rumah Tangga ke Filipina dan Rumania, Nilai Capai Rp6,7 Miliar.

Saat ini, Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan dagang (Perwadag) di 33 negara yang aktif mendorong promosi produk ekspor Indonesia, terutama dari sektor UMKM.

Selama Januari–Agustus 2025, Kemendag telah memfasilitasi 462 kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching), dengan nilai transaksi mencapai USD 90,90 juta.

Pemerintah juga menggencarkan program Desa Bisa Ekspor, yang menargetkan 2.600 desa di seluruh Indonesia. Hingga kini, 741 desa dinyatakan siap ekspor.

Lewat program ini, pelaku UMKM mendapat pelatihan Export Coaching Program (ECP), pendampingan desain produk, serta dukungan pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Bagi UMKM yang siap, kami masukkan dalam program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” jelas Budi Santoso.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kolaborasi antara Kemendag dan pemerintah daerah dalam memperkuat daya saing produk lokal.

“Kami menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang baik. Program ECP dari Kemendag telah dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha di Jawa Timur,” kata Emil.

Pendiri sekaligus Presiden Moorlife, Hermanto Tanoko, menambahkan bahwa kehadiran produk Moorlife hingga ke Eropa menjadi bukti komitmen perusahaan dalam membawa merek lokal ke panggung global.

“Dukungan berkelanjutan dari Kemendag menjadi energi baru bagi kami untuk terus memperluas jangkauan pasar dan memperkuat posisi sebagai produk lokal berkualitas global,” ujarnya.

Acara pelepasan ekspor tersebut turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi VI Abdul Hakim Bafaqih, Wakil Ketua DPRD Nganjuk Moh. Fauzi Irwana, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Tri Handi Cahyo Saputro, serta Dirut Bank Jatim Winardi Legowo.

Turut mendampingi Mendag, Sekjen Kemendag Isy Karim, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shofwan.

×