Berita

Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Desa Poteran, Talango

83
×

Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Desa Poteran, Talango

Sebarkan artikel ini
2b161bbb 65dd 48a4 b790 4fdf27260163

SUMENEP – Warga Dusun Taman, Desa Poteran, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas (Mr. X) di pesisir pantai, Sabtu (5/4/2025) sore. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tanpa kepala dan dengan sejumlah bagian tubuh rusak parah.

Penemuan mayat tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima Reportasenes, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Rusydi, S.Pd., yang juga bertindak sebagai pelapor kejadian. Rusydi, seorang wiraswasta berusia 47 tahun, saat itu tengah menuju tanah tegal miliknya yang berada tak jauh dari lokasi pantai.

“Saya awalnya mencium bau tidak sedap seperti bau kotoran manusia. Setelah saya cari sumber bau tersebut, saya melihat ada sosok mayat tanpa kepala tergeletak di pasir saat air laut sedang surut,” tutur Rusydi.

Kaget dengan temuannya, Rusydi segera melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan kepada Kapolsek Talango. Tak lama berselang, aparat dari Polsek Talango, Posramil, serta tim medis dari Puskesmas Talango tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

Namun, proses evakuasi sempat mengalami kendala lantaran pihak Puskesmas tidak memiliki kantong jenazah. Untuk itu, Kapolsek Talango langsung berkoordinasi dengan Basarnas guna mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Sumenep agar dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian, kondisi jasad Mr. X sangat memprihatinkan. Selain tanpa kepala, jari-jari tangan dan kaki dalam kondisi hancur, bagian pantat berlubang, dan alat kelamin rata sehingga belum bisa dipastikan jenis kelaminnya. Saat ini, identitas maupun penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib dan tim medis rumah sakit.

Kapolsek Talango memastikan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan awal, mulai dari mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan dokumentasi, mencatat keterangan saksi, hingga mengirim jenazah ke RSUD Sumenep untuk dilakukan visum et repertum dan proses identifikasi.

“Proses penyelidikan akan terus kami lakukan untuk mengungkap identitas korban serta dugaan penyebab kematiannya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak kepolisian,” ujar Kapolsek.

Satu-satunya saksi dalam kasus ini adalah Rusydi, yang hingga kini masih terus dimintai keterangan tambahan guna membantu proses penyelidikan.

Penemuan mayat ini pun menambah daftar panjang temuan jenazah tanpa identitas di wilayah pesisir Sumenep. Pihak berwenang masih mendalami apakah korban merupakan korban tindak kejahatan, tenggelam, atau kemungkinan lain.

Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi dan penyelidikan oleh aparat kepolisian masih terus berlangsung.

“Banner