BANYUWANGI, Reportasenews.net – Pembangunan drainase (Udit) Jalan Rinjani lingkungan Singowignyo, Kelurahan Singoturunan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi sorotan publik dan LSM KPK Nusantara.
Pasalnya, pembangunan senilai Rp 98.081.000.00, tahun anggaran 2024 milik Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi bersumber dari APBD, terkesan asal-asalan.
Saat dikonfirmasi akan mutu dan kualitas dasar Udit justru pihak CV Putra Blambangan Sejati Banyuwangi selaku pelakasana mengatakan, tidak apa-apa meskipun tidak pakek molen.
Sehingga diduga kuat kurang mengutamakan mutu bangunan dengan cara manual dalam pengadukan matrial semen, pasir dan air tidak menggunakan mesin molen tapi hanya memakai cangkul.
“Kalau untuk dasaran tidak perlu kuat-kuat, karena tidak berpengaruh tapi pakai semen,” kata Sulaiman Sabang, S.H kepada awak media dan LSM KPK Nusanatara.
Bahkan, kata dia, saat ditanya akan pengadaan barang dan jasa. Seperti hal nya pengunaan molen salah seorang hanya menjawab cukup seperti ini.
“Katanya pak hasan cukup begini saja dan campuran sementara ada karna semennya hitam jadi gak kelihatan,” ungkap pekerja yang terpantau tidak mengunakan K3 saat kerja.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, awak media belum terkonfirmasi ke pihak dinas terakit akan pengawasan proyek tersebut.***