BeritaPeristiwa

Kualitas Beton Precast U-Ditch Diduga Tidak Sesuai Spek

319
×

Kualitas Beton Precast U-Ditch Diduga Tidak Sesuai Spek

Sebarkan artikel ini
Kualitas Beton Precast U-Ditch Diduga Tidak Sesuai Spek
Foto: (Istimewa) Beton precast U-Ditch yang digunakan pada saluran drainase, @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Beton precast U-Ditch pada saluran drainase konstruksi proyek pelebaran jalan pertigaan pasar Ganding – Lenteng Barat, Sumenep, diduga kuat tidak sesuai spek.

Pasalnya, beton precast U-Ditch yang digunakan pada saluran drainase pelebaran jalan pertigaan pasar tersebut hasil produksi Internal perusahaan pelaksana konstruksi proyek.

Hal itu diakui Konsultan Pengawas Cv. Castella bahwa perusahaan yang dimaksud yaitu Pt. Menara Inti Jaya Group selaku pelaksana pekerjaan sekaligus Supplier Pengadaan beton precast U-Ditch.

Pengakuan tersebut diutarakan saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi, menyusul adanya indikasi kualitas dan mutu beton precast U-Ditch tidak sesuai dengan Ekspektasi warga setempat.

Farid selaku Konsultan Pengawas pekerjaan, mengakui sejumlah kondisi fisik beton U-Ditch yang digunakan pada saluran drainase yang bersumber dari dana DAK Bidang Jalan sebesar Rp. 19,6 miliar ketebalannya tidak sesuai Spek dan tidak presisi dengan daya tekan harus K350.

“Ada beberapa beton U-Ditch ditolak karena tidak sesuai dengan Spek, ada tebalnya yang kurang terus presesinya kurang serta dilihat secara visual tidak seperti pabrikasi,” ungkapnya, Jumat (5/7/2024).

Sebelumnya, kata Farid, telah berkirim surat berupa teguran kepada pelaksana proyek Pt. Menara Inti Jaya Group untuk menghentikan sementara pekerjaan pemasangan beton U-Ditch.

Dia menegaskan, meski telah terpasang sebagian namun hingga saat ini pemasangan beton U-Ditch belum dimasukkan pada kemajuan progres pekerjaan.

“Yang penting dari pihak konsultan kami sudah menegur kalau dari pihak pelaksana mau melanjutkan yang penting kita belum memprogres pekerjaan ini, artinya kami tidak menerima pekerjaan ini dan keputusan final ada di PPK,” jelasnya.

Dalam hal ini, warga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep, sebagai kuasa Pengguna Anggaran (PA) agar tidak berpangku tangan dan harus bertindak tegas dan bertanggungjawab.

“Kami berharap Dinas terkait turun meninjau ke lokasi, biar melihat langsung kondisi fisik beton U-Ditch seperti apa sehingga dapat membedakan antara pabrikasi dan bukan,” terangnya, Sabtu (6/7/2024).

Mereka yakin dan dapat memastikan bahwa beton U-Ditch tersebut bukan pabrikasi tapi dibuatan secara manual yang diduga diproduksi oleh pelaksana sendiri.

Sebab, pada proses pemasangan dengan cara diangkat menggunakan alat berat didapati U-Ditch tersebut retak dan pecah terbelah menjadi dua bagian.

“Saat diangkat oleh bego tiba-tiba pecah dan bukti itu masih kami simpan sebagai dokumentasi, segampang itukah daya tahan K350 yang dikatakan oleh konsultan pengawas,” tukasnya.

Selain keterbatasan akses informasi, media ini belum dapat memintai keterangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUTR Kabupaten Sumenep.***

“Banner