SUMENEP – Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan Nasional, Kapolsek Talango Polres Sumenep Polda Jatim, Iptu Haryono, bersama Koordinator Penyuluh Pertanian (Korluh) Kecamatan Talango, menggelar sosialisasi perawatan tanaman jagung di Dusun Jate Laok, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jumat (21/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB ini berfokus pada perawatan tanaman jagung milik Yasir, salah satu petani di wilayah tersebut. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada petani mengenai teknik perawatan yang baik agar hasil panen lebih optimal.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Talango bersama Korluh menekankan pentingnya pemilihan bibit unggul, pemupukan yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit. Kehadiran kepolisian dalam kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kecamatan Talango.
Tahapan Perawatan Tanaman Jagung
Penyulaman
Penyulaman dilakukan 7–10 hari setelah tanam (HST) untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau rusak, dengan menanam bibit baru di lubang yang sama agar pertumbuhan tetap seragam.
Penyiangan & Penggemburan Tanah
Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang menghambat pertumbuhan jagung, biasanya pada usia 15–20 HST dan 30–35 HST. Tanah juga perlu digemburkan agar akar lebih mudah menyerap air dan nutrisi.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dalam tiga tahap utama:
- 7–10 HST → Pupuk dasar Urea, SP-36, dan KCl
- 30 HST → Tambahan Urea dan KCl untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif
- 45 HST → Pupuk Urea untuk mendukung perkembangan tongkol dan biji jagung
Pengairan & Drainase
Jagung membutuhkan air yang cukup, terutama pada fase awal pertumbuhan dan saat pembentukan tongkol. Jika curah hujan rendah, penyiraman harus dilakukan secara teratur. Sebaliknya, jika hujan berlebih, drainase harus diperhatikan agar tanaman tidak tergenang air.
Pengendalian Hama & Penyakit
Tanaman jagung rentan terhadap hama seperti ulat grayak, penggerek batang, dan kutu daun. Pencegahan bisa dilakukan dengan pestisida nabati atau kimia sesuai dosis. Selain itu, penyakit seperti bulai dan karat daun bisa dicegah dengan benih unggul dan penyemprotan fungisida jika diperlukan.
Perempelan Tunas Samping (Jika Diperlukan)
Tunas samping yang tumbuh di bagian bawah tanaman dapat menghambat pertumbuhan tongkol utama. Jika tunas terlalu banyak, perempelan dapat dilakukan agar nutrisi terfokus pada pembentukan tongkol yang lebih besar dan berkualitas.
Dampak & Harapan ke Depan
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari para petani yang berharap adanya pendampingan lebih lanjut agar hasil pertanian semakin meningkat. Dengan perawatan yang tepat, tanaman jagung dapat tumbuh sehat, menghasilkan panen maksimal, serta memiliki nilai jual tinggi.
Kegiatan ini diharapkan mendorong pertanian di Kecamatan Talango semakin berkembang, sehingga dapat berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan nasional.