Berita

Juara di Kejurprov, Daffa Siap Berlaga Di Kejurnas Tenis Meja Kelompok Umur

138
×

Juara di Kejurprov, Daffa Siap Berlaga Di Kejurnas Tenis Meja Kelompok Umur

Sebarkan artikel ini
Daffa Ahmad Ferdiansyah (14), atlet tenis meja asal Desa Randujalak Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo siap berlaga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja Kelompok Umur.
Foto: Kiri, Daffa Ahmad Ferdiansyah (14), atlet tenis meja asal Desa Randujalak Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo. @by_reportasenews.net

PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Daffa Ahmad Ferdiansyah (14), atlet tenis meja asal Desa Randujalak Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo siap berlaga dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja Kelompok Umur di Jakarta pada tanggal 24 hingga 30 Juni mendatang.

Sebelumnya, atlet tenis meja jebolan dari STTK (Sidomukti Table Tenis Klub) di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan ini sukses dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur Kelompok Umum (KU) 15 dan KU-18 di GOR Gajah Mada Batu pada tanggal 14 hingga 15 Juni 2024 lalu.

Dalam kejurprov yang diikuti oleh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur tersebut, Daffa mampu sampai ke babak final baik di KU-15 maupun di KU-18.

“Untuk di KU-15, Daffa kelelahan karena ini partai final kedua setelah final KU-18. Ia kalah dari Rasid dari Kota Blitar. Terlebih usia Daffa sendiri masih 14 tahun main di usia 15 tahun. Sementara di KU-18, Daffa kalah dari Ardan Maulana dari Kota Batu. Secara usia sudah kalah jauh, Daffa usia 14 tahun dan Ardan usia 18 tahun,” kata Pemilik STTK Sugianto.

Selaku pemilik klub pertama kali yang mendidik Daffa di tenis meja, Sugianto mengaku sangat bangga sekali. Sebab sudah ada dan menjadi wakil dari Kabupaten Probolinggo di Kejurprov di GOR Gajah Mada Kota Batu. Terlebih usianya masih 14 tahun dan ikut kelompok umur 15 tahun dan 18 tahun.

“Alhamdulillah, dua-duanya masuk final di Kejurprov di Kota Batu. Dimana Kejurprov ini diikuti oleh semua kabupaten dan kota di Jawa Timur. Dia bisa menyisihkan dan mengalahkan lawan-lawannya yang notabene usia 18. Daffa bisa berbuat yang sangat luar biasa sehingga bisa juara 2 di kelompok umur 15 dan 18 tahun,” jelasnya.

Menurut Sugianto, capaian ini merupakan prestasi yang luar biasa sekali. Apalagi sekarang Daffa sudah ada didikan di klub baru setelah di STTK.

“Tapi walaupun bagaimana, kami selaku klub pertama yang disinggahi Daffa merasa bangga. Setiap kali Daffa pulang pasti bermain di sini. Kami undang teman-teman untuk bermain ini untuk melihat kualitas bagaimana hasil latihan Daffa selama ini di klub yang baru Arwana Jaya Jakarta,” terangnya.

Dalam Kejurnas di Jakarta terang Sugianto, pihaknya mengaku sangat bangga karena Daffa difokuskan untuk target yang di kelompok usia 15 tahun bersama finalis Rasid dari Kota Blitar.

“Mudah-mudahan ini menjadi titik awal Daffa untuk bisa berlaga di nasional maupun internasional. Apalagi kemarin Daffa melalui PTMSI pusat juga mewakili Indonesia bersama 4 orang ke Malaysia untuk Tingkat Asia Tenggara. Daffa bisa menang saat lawan Singapura. Ini prestasi yang sangat luar biasa,” ungkap Sugianto penuh bangga.

Sugianto mengharapkan agar Daffa kedepan latihannya semakin intens dan harus menumbuhkan kepercayaan-kepercayaan diri yang luar biasa sebagai seorang atlet yang memang sudah ditarget suatu saat menjadi yang terbaik, tetapi tidak boleh jumawa.

“Harapan kami dari Daffa ini akan muncul bibit-bibit baru, karena selama ini setelah eranya Ferdy tidak ada dan sudah menjadi pelatih, sekarang Daffa yang menjadi penerus. Harapan kami STTK nantinya bisa melahirkan pemain-pemain yang hebat seperti Mas Daffa,” harapnya.

Saat ini tambah Daffa, sudah ada salah satunya atlet tenis meja bernama Akbar. Hanya saja Akbar ini sekarang usianya sudah SLTA. Ke depan yang usia pemula dan usia dini ini yang menjadi target klub STTK untuk pembinaan anak-anak di Kabupaten Probolinggo.

“Silahkan kepada para orang tua yang ingin anak-anaknya menjadi seorang atlet tenis meja bisa bergabung dengan STTK. Kami akan berupaya untuk memoles dan melatih agar nantinya menjadi seorang atlet yang professional,” pungkasnya. ***