SumenepSosial Budaya

Festival Hadrah Sumenep Hidupkan Spirit Religius dan Budaya di Bulan Bung Karno

58
×

Festival Hadrah Sumenep Hidupkan Spirit Religius dan Budaya di Bulan Bung Karno

Sebarkan artikel ini
b21c514a 73c6 4823 84b6 25ae0d0a52c7
KH. Imam Hasyim, dalam sambutannya menegaskan bahwa hadrah bukan sekadar seni hiburan, melainkan bagian dari ekspresi spiritual keagamaan yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat Sumenep.

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Festival Hadrah dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Selasa malam (10/06/2025), di Lapangan Sepakat, Kecamatan Lenteng. Kegiatan ini diikuti oleh 50 kelompok hadrah dari berbagai desa se-Kabupaten Sumenep.

Festival tersebut tak hanya menampilkan kesenian bernuansa religius, tetapi juga dirangkaikan dengan pameran bazar UMKM guna menghidupkan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat nilai budaya lokal.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, dalam sambutannya menegaskan bahwa hadrah bukan sekadar seni hiburan, melainkan bagian dari ekspresi spiritual keagamaan yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat Sumenep.

“Festival Hadrah ini bukan hanya ajang seni, tapi momentum memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai religius di tengah masyarakat, agar tidak terkikis oleh zaman,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa seni hadrah mengajarkan nilai kekompakan, toleransi, dan kebersamaan, yang sangat relevan untuk memperkuat integrasi sosial dan spiritual generasi muda.

“Kami berharap seni hadrah terus berkembang dan lestari, agar generasi muda tidak melupakan akar budaya serta nilai keislaman yang hidup dalam tradisi,” lanjutnya.

Menurut Imam Hasyim, antusiasme masyarakat, khususnya dari kalangan pemuda, sangat tinggi terhadap seni hadrah, yang terbukti dari banyaknya kelompok yang mendaftar serta ramainya pengunjung festival.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Faruk Hanafi, menyebutkan bahwa festival hadrah ini juga menjadi ajang kompetisi memperebutkan Piala Bupati Sumenep.

“Festival dan pameran UMKM ini berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 10 hingga 21 Juni 2025,” katanya.

Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan seni budaya seperti hadrah, agar tetap hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi.

“Banner

Tinggalkan Balasan