Berita

Disperta Probolinggo Lakukan Pemeriksaan Ante Mortem Dan Post Mortem Kurban

207
×

Disperta Probolinggo Lakukan Pemeriksaan Ante Mortem Dan Post Mortem Kurban

Sebarkan artikel ini
Kegiatan pengecekan hewan kurban
Foto: Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta Probolinggo drh Nikolas Nuryulianto saat melakulan pengecekan hewan kurban. @ by_reportasenews.net

PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem ternak kurban pada Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah, Senin (17/6/2024).

Kegiatan yang dilakukan para dokter hewan dan petugas teknis peternakan di masing-masing Kecamatan dipimpin langsung Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta Probolinggo drh Nikolas Nuryulianto.

“Data hari ini sampai pukul 17.00 WIB, sebanyak 427 ekor dengan rincian 99 ekor sapi jantan, 19 ekor sapi betina, 236 ekor domba dan 73 ekor kambing pada 8 Kecamatan di Probolinggo,” kata Plt Kepala Disperta Probolinggo Susilo Isnadi melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto.

Niko menerangkan dari tempat pemotongan hewan sampai pukul 17.00 WIB ada 62 lokasi dari 11 Kecamatan yang terdata. Untuk tempat penjualan hewan ada 19 lokasi di 5 Kecamatan.

“Dari data yang masuk, Kami menyampaikan kepada panitia kurban sebaiknya dalam penggunaan pembungkus daging sebaiknya yang berwarna jernih bukan yang berwarna,” jelasnya.

Tahun ini, kata dia, Disperta Probolinggo akan memberikan 5 (lima) reward dan sertifikat kepada tempat potong hewan sesuai higiene sanitasi yang ditandatangani Plt Kepala Disperta setempat.

“Untuk kriterianya itu diantaranya penanganan daging yang baik, pembungkus daging baik, tempatnya bersih, memakai sarung tangan, masker dan penanganan limbahnya baik,” terangnya.

Menurut Niko, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ternak kurban yang disembelih di Polres Probolinggo.

“Alhamdulillah pemeriksaan hari ini masih belum ditemukan post mortem daging yang tidak layak dikonsumsi. Apabila ada organ dalam yang kurang bagus sebaiknya tidak dikonsumsi ataupun dibuang,” tegasnya.

Dituturkan, pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan secara maksimal karena batas waktu dan masih banyak tempat yang harus dilakukan pengawasan dan pendataan.

“Kami mohon maaf kepada para takmir masjid ataupun panitia kurban untuk dimaklumi,” tambahnya.

Pada kegiatan Idul Adha tahun ini walaupun masih dalam lingkungan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diharapkan ternak maupun daging dalam kondisi aman dan layak untuk dikonsumsi.

“Nantinya para memotong di RPH (Rumah Potong Hewan) dan 3 orang petugas teknis peternakan Kecamatan akan diberikan sertifikat dan reward,” pungkasnya.***

“Banner