PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Kebun Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton Desa Andungbiru Kecamatan Tiris, Jum’at (14/6/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi didampingi Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah, Manajer Kebun Gunung Gambir PTPN I Regional 5 Danang Joko Prasetyo, JF Pengawas Benih Evi Rosellawati, JF Sarana dan Prasarana Falentina Eka, JF OPT Mukhlisin, para Penyuluh Pertanian Kecamatan Tiris dan Perangkat Desa Andungbiru.
Manajer Kebun Gunung Gambir Danang Joko Prasetyo kepada media Reportasenews.net menyampaikan, sinergi yang sangat baik antara Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Kebun Gunung Gambir PTPN I Regional 5 akan terus ditingkatkan.
“Dengan saling mendukung antara perusahaan dan pemerintahan diharapkan sumbangsih perkebunan terus tumbuh meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengatakan di Kebun Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton ada potensi yang dapat dikembangkan berupa wisata kebun teh.
“Harapan dari pihak perusahaan dan Pemkab Probolinggo bahwa Kawasan Kebun Teh Afdeling Lawang Kedaton bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih menjanjikan dengan penambahan fasilitas dan ditunjang dengan infrastruktur akses jalan yang bagus menuju kebun teh,” katanya.
Menurut Susilo, perkebunan besar Negara yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo adalah Kebun Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton di bawah manajemen PTP Nusantara I Regional 5 terletak di Desa Andung Biru Kecamatan Tiris.
“Memiliki luas 308,56 hektar, meliputi emplasemen, pembibitan, ruang panen, perumahan, tempat olahraga, tempat ibadah/masjid, area kebun teh yang dikelola adalah 87,87 hektar dengan produktivitas 1.176 kg/Ha,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah mengungkapkan kegiatan ini dilakukan dalam rangka pendisiplinan perkebunan besar/Perkebunan negara di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Probolinggo.
“Monev Kebun Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton Desa Andungbiru Kecamatan Tiris ini dilakukan berdasarkan aspek penilaian kebun, aspek sosial ekonomi dan aspek manajemen dan pelaporan,” ungkapnya.
Dari hasil monev, Faiq menyimpulkan Kebun Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton telah melaksanakan penilaian kelas kebun. Dinyatakan sebagai kebun kelas II atau Baik. Kelas Kebun ditentukan berdasarkan nilai terendah yaitu Sub Sistem Legalitas dan Sub Sistem Pelaporan.
“Agar kelas kebun II meningkat menjadi kelas I atau mempertahankan di peringkat kelas II, maka prioritas perbaikan adalah diupayakan adanya pemenuhan untuk legalitas dan sertifikat kebun sesuai komoditas segera dipenuhi. Selain itu, administrasi kebun agar ditingkatkan dan pelaporan agar dilakukan setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali kepada Dinas Pengawas dan Pembinaan yaitu Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Faiq menambahkan pembangunan kebun masyarakat seluas 20% telah dilaksanakan oleh perusahaan, sehingga meminimalisir konflik dengan masyarakat sekitar.
“Harapan dari pihak perusahaan dan Pemkab Probolinggo bahwa Kawasan Kebun Teh Afdeling Lawang Kedaton bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih menjanjikan dengan penambahan fasilitas dan ditunjang dengan infrastruktur akses jalan yang bagus menuju kebun teh,” pungkasnya. ***