SUMENEP – Kepolisian Resor Sumenep, Polda Jawa Timur, melakukan pengecekan langsung terhadap ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk mencegah potensi penyelewengan di tingkat pengecer. Kegiatan ini dilaksanakan di Kios Makmur milik H. Fauzi, Dusun Polay, Desa Gilang, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., bersama Kadis Perdagangan, Kadis Pertanian, dan Kabag Perekonomian, turun langsung ke lapangan sebagai langkah antisipasi terhadap kelangkaan pupuk yang dapat menghambat produktivitas petani.
“Kami melakukan pengecekan langsung di kios pengecer pupuk untuk memastikan stok mencukupi dan tidak terjadi penyelewengan,” ujar Kapolres, Rabu (9/4/2025).
Hasil pantauan menunjukkan bahwa stok pupuk bersubsidi di tingkat pengecer masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam kedua tahun ini.
Kapolres menegaskan, pengawasan distribusi pupuk bersubsidi akan dilakukan secara berkelanjutan dan terpadu, mulai dari tingkat distributor hingga ke petani, demi mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ketersediaan pupuk merupakan kunci penting dalam mendukung ketahanan pangan. Kami pastikan distribusinya sesuai aturan dan tidak terjadi penyimpangan,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat dan petani untuk turut serta dalam pengawasan.
“Jika menemukan indikasi penyelewengan, segera laporkan kepada kami. Polri siap menindaklanjuti demi keberhasilan program swasembada pangan nasional,” pungkas AKBP Henri.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas sektor pertanian, sekaligus mendukung visi nasional dalam mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
