Pemerintahan

Bupati Sumenep Raih Penghargaan SNKI Sebagai Tokoh Inspiratif Pelestari Budaya Keris

47
×

Bupati Sumenep Raih Penghargaan SNKI Sebagai Tokoh Inspiratif Pelestari Budaya Keris

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) sebagai Tokoh Inspiratif dalam pelestarian budaya keris.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) sebagai Tokoh Inspiratif dalam pelestarian budaya keris.

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menerima penghargaan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) sebagai Tokoh Inspiratif dalam pelestarian budaya keris. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam sebuah acara di Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (19/5/2025).

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kiprah Bupati Achmad Fauzi dalam melestarikan budaya keris, salah satunya melalui peresmian Monumen Keris Arya Wiraraja yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.

“Dengan adanya penghargaan ini, kami berharap dapat memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai keris sebagai pusaka dan karya seni,” ujar Achmad Fauzi usai menerima penghargaan.

Bupati menuturkan, keberadaan Monumen Keris Arya Wiraraja menjadi simbol penting untuk menguatkan identitas Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris. Monumen ini tidak hanya merepresentasikan nilai sejarah dan budaya, tetapi juga diharapkan mampu menarik perhatian dunia terhadap kekayaan budaya Madura, khususnya di Sumenep.

Monumen tersebut memiliki panjang bilah sekitar 7 meter, pegangan keris 2 meter, dengan fondasi sedalam 8 meter, sehingga total tinggi mencapai 17 meter. Selain itu, terdapat ornamen bunga kelopak sebanyak 45 buah dengan tinggi segi mencapai 8,8 meter. Atas keunikan dan skalanya, Monumen Keris Arya Wiraraja ini berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai monumen keris terpanjang di Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya melestarikan budaya keris.

“Keris adalah warisan budaya masa lalu yang memiliki nilai sejarah luar biasa. Generasi muda harus tahu dan bangga terhadap budaya sendiri, jangan sampai tergerus oleh budaya modern sehingga identitas lokal kita terkubur,” tegasnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Sumenep telah diakui oleh UNESCO sebagai daerah dengan jumlah empu pembuat keris terbanyak di dunia, memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat budaya keris terpenting di Indonesia.

“Banner