SUMENEP – Semakin maraknya penyalahgunaan narkoba yang mengkhawatirkan mendorong pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep, Bambang Sutrisno, menegaskan bahwa permasalahan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus bersinergi.
Hal tersebut disampaikan Bambang Sutrisno dalam Rapat Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) yang digelar di KPRI Serba Usaha, Kamis (17/4/2025).
“Kami berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengupayakan Kota Tanpa Ancaman Narkotika (KOTAN),” tegas Bambang.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, perguruan tinggi, TP-PKK, hingga organisasi masyarakat yang memiliki peran penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
Menurut Bambang, salah satu indikator keberhasilan KOTAN dimulai dari ketahanan keluarga melalui keluarga yang harmonis. Selanjutnya, ketahanan masyarakat melalui interaksi sosial yang sehat, diikuti ketahanan wilayah, ketahanan kelembagaan, dan terakhir ketahanan hukum.
“Harapannya, dari rapat ini ada tindak lanjut nyata, setidaknya dimulai dari masing-masing keluarga, lingkungan, hingga unit kerja,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi mengenai bahaya narkoba. Dengan penyebaran informasi yang merata, diharapkan akan timbul kesadaran menjaga kesehatan tubuh dan mental dari pengaruh narkoba sejak lingkungan keluarga.
“Contoh kecil, bila ada anggota keluarga yang terindikasi menggunakan narkoba, sebaiknya segera dilaporkan ke BNNK untuk dilakukan rehabilitasi. Jangan sampai baru diketahui setelah ditangkap aparat, karena prosesnya akan masuk ke jalur hukum,” tegas Bambang.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Sumenep, Kusmawati, yang memaparkan pentingnya perilaku hidup sehat, membangun keluarga harmonis, dan mempererat ikatan sosial demi mewujudkan Kabupaten Sumenep yang tanggap terhadap ancaman narkoba.