BeritaPolitik

Anomali Politik, Koalisi Kim Plus Siap Menangkan PDI P Sumenep (?)

508
×

Anomali Politik, Koalisi Kim Plus Siap Menangkan PDI P Sumenep (?)

Sebarkan artikel ini
Anomali Politik, Koalisi Kim Plus Siap Menangkan PDI P Sumenep.
Foto: (Ilustrasi) Anomali politik, koalisi kim plus siap menangkan PDI Perjuangan Sumenep. @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Dinamika politik Sumenep sudah istimewa sejak dalam pikiran. Jika menghitung aktor politiknya, rasanya, cukup dengan jemari di tangan kanan. Tidak lebih dari 5. Bahkan, mungkin cukup satu jemari saja. Jemari lain hanyalah cara untuk memperbanyak angka.

Yang menarik, jelang Pilkada, ada dugaan bahwa mayoritas partai, yang tergabung dalam koalisi KIM Plus, sedang bersiap memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan. Sebagai orang awam, bagi saya, ini adalah anomali politik. Sebab, di tengah upaya untuk “menyeragamkan” gerakan politik KIM Plus secara nasional, ternyata anomali politik, khususnya di Sumenep, muncul juga.

Di Sumenep, partai yang tergabung di KIM Plus telah menyatakan dukungan ke PDI Perjuangan. Demokrat, PKS, Gerindra dan partai KIM Plus lainnya sudah sepakat. Koalisi besar sedang dibuat. Dan koalisi ini adalah fakta yang sangat sulit untuk didebat.

Setiap kali berbincang, terutama dengan elit partai di Sumenep, koalisi besar di luar KIM Plus ini atas restu DPP Partai di Jakarta. Para elit di Sumenep selalu berkilah, mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Pancaroba politik, katanya, berpusat di Jakarta.

Pertanyaannya, apakah ini penanda bahwa DPP partai di Jakarta setengah hati dengan koalisi KIM Plus yang ada? Sebab, jika mereka memang solid sebagai koalisi, semestinya anomali politik di Sumenep tidak akan pernah terjadi.

Anomali politik ini layak diperbincangkan secara serius. Sebab, perlakuan koalisi KIM Plus untuk Kabupaten Sumenep, hemat saya, akan memberikan banyak fakta baru, bagaimana koalisi pemenang Pilpres ini bekerja. Apakah memang ada pemakluman, atau ini adalah tanda bahwa KIM Plus tidak akan berdaya di tanah Arya Wiraraja?

Sampai sejauh ini, di kota Sumekar, KIM Plus seperti mati nalar. Koalisi besar di luar KIM Plus tercipta dan mereka seakan tidak sadar(?) Mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin inilah contoh nestapa politik yang begitu jelas di depan mata.

Di Sumenep, semua partai koalisi KIM Plus bersepakat untuk patuh, tanpa koreksi, dan bersama-sama memenangkan PDI Perjuangan(?) Sebagai anomali, sekali lagi, ini sungguh membingungkan.

Tentu saja peristiwa politik ini bukanlah sebuah kebetulan. Dan jika bukan sebuah kebetulan, siapa yang punya keterampilan menciptakan anomali dan “kebetulan” yang sungguh di luar nalar? Menang PDI Perjuangan dan salam awam saja.

Gapura, 26 September 2024