BeritaPeristiwa

Aliansi BEM Sumenep Gelar Aksi Tuntut Transparansi Pokir di Tengah Pelantikan DPRD

573
×

Aliansi BEM Sumenep Gelar Aksi Tuntut Transparansi Pokir di Tengah Pelantikan DPRD

Sebarkan artikel ini
Aliansi BEM Sumenep Demo Pelantikan Anggota DPRD Baru, Sebut Ada Jual Beli Pokir
Foto: Aliansi BEM Sumenep demo Pelantikan anggota DPRD baru, sebut ada jual beli Pokir, @by_reportasenews.net

SUMENEP, Reportasenews.net – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Sumenep menggelar aksi demonstrasi di tengah pelantikan anggota DPRD Sumenep periode 2024-2029, yang berlangsung di Pendopo Agung Keraton.

Mereka menyuarakan tuntutan atas transparansi pengalokasian anggaran Pokok Pikiran (Pokir) DPRD serta menuntut pemangkasan anggaran tersebut.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aksi, Noris Sabit, menyatakan bahwa aksi ini dilandasi oleh keresahan masyarakat Sumenep terkait transparansi anggaran Pokir.

“Kami hadir di sini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan Kabupaten Sumenep,” ujar Noris dengan tegas, Rabu (21/8/2024).

Mahasiswa juga melontarkan tudingan adanya praktik jual-beli program Pokir yang melibatkan dua anggota DPRD Sumenep, sebuah indikasi yang memicu kegeraman di kalangan demonstran.

Aksi tersebut dihadang oleh pengamanan ketat dari aparat kepolisian.

Dari pantauan di lokasi, massa aksi berusaha merangsek masuk ke depan Pendopo Agung, namun tertahan oleh barisan kokoh aparat keamanan.

Bentrokan sempat terjadi antara mahasiswa dan polisi ketika mahasiswa memaksa untuk berdiskusi langsung dengan 50 anggota DPRD yang baru dilantik.

“Jelas sekali DPRD Sumenep yang baru ini penakut, karena tidak mau menemui kami,” teriak Ahyatul Karim, salah satu orator aksi, dari atas mobil komando.

Ia juga mengecam penggunaan politik uang dalam proses pemilihan yang menurutnya hanya merugikan rakyat.

“Semua program kerja DPRD Sumenep sudah dibagi rata di meja kekuasaan. Jangan gunakan money politics untuk mengemis suara masyarakat,” tegasnya.

Sementara, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian menurunkan 100 personel untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi.

“Kami menyiagakan personel untuk memastikan unjuk rasa berlangsung aman dan tertib,” ujar Widiarti di lokasi kejadian.***

“Banner