BLITAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Priyo Suhartono, memilih jalur yang tak biasa bagi seorang pejabat senior: menantang diri dalam seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah di Kabupaten Blitar. Keputusan ini didasari oleh semangat pengabdian yang masih membara, memanfaatkan sisa waktu dua tahun empat bulan pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya masih punya waktu dua tahun empat bulan. Rasanya sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mudah-mudahan pengalaman saya bisa berguna untuk kepala daerah di Kabupaten Blitar,” ungkap Priyo penuh keyakinan pada Jumat (3/10/2025).
Sebelumnya, Priyo sempat mendaftar di dua daerah, Kabupaten Blitar dan Bojonegoro. Namun, ia harus menerima kenyataan gugur dalam tahap seleksi di Bojonegoro. Kegagalan ini justru menjadi penyemangat, mendorongnya untuk fokus total pada kesempatan di Kabupaten Blitar.
Setelah berhasil lolos tahap administrasi, Priyo kini tengah mempersiapkan diri untuk rangkaian seleksi berikutnya, yang akan menjadi penentu kelanjutan kariernya.
Lebih dari empat tahun memimpin birokrasi Kota Blitar sebagai Sekda memberikan Priyo bekal pengalaman yang mumpuni. Kendati demikian, ia menilai modal terbesarnya adalah kedekatan emosional dengan Kabupaten Blitar.
Sebagai putra daerah yang telah mengabdikan puluhan tahun kariernya di Blitar, Priyo mengklaim memiliki pemahaman mendalam tentang potensi dan dinamika masyarakat setempat. Pengetahuan ini, menurutnya, merupakan nilai tambah yang signifikan dalam mendukung jalannya pemerintahan.
“Kalau Allah mentakdirkan dan pimpinan memberi kepercayaan, saya siap mengabdi sepenuhnya di Kabupaten Blitar,” tegasnya.
Dalam pandangan Priyo, posisi Sekretaris Daerah jauh melampaui sekadar jabatan struktural. Ia memegang prinsip bahwa Sekda harus mampu menjadi motor penggerak yang mendukung kepala daerah agar setiap kebijakan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Prinsip ini yang mendorongnya menjalani seluruh tahapan seleksi dengan penuh kesungguhan, mulai dari penyiapan administrasi, penguasaan materi uji kompetensi, hingga persiapan presentasi.
“Bagi saya, Sekda harus mampu menjadi motor pendukung kepala daerah agar kebijakan bisa berjalan efektif. Karena itu, saya akan mengikuti seluruh proses seleksi dengan sungguh-sungguh,” tandasnya.
Dengan bekal pengalaman, dedikasi, dan pemahaman mendalam tentang Blitar, Priyo Suhartono kini menanti keputusan yang akan menentukan babak akhir pengabdiannya sebagai ASN.