BLITAR – Lima sekolah di Kecamatan Kesamben, Doko, dan Selorejo, Kabupaten Blitar, mendapat bantuan rehabilitasi dari pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan ini mencakup perbaikan ruang kelas, toilet, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan perpustakaan. Besaran bantuan yang diterima setiap sekolah bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Fauzi, S.Pd., yang akrab disapa Pak Fa, salah satu Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di wilayah Kecamatan Kesamben. Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Dengan bantuan pembangunan ini, sekolah akan menjadi lebih baik untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar. Anak-anak pun akan lebih nyaman dalam menerima pembelajaran,” ujar Pak Fa saat ditemui di Kesamben.

Kondisi Bangunan yang Memprihatinkan
Sebelumnya, kondisi bangunan di sekolah-sekolah yang menerima bantuan ini sebagian besar sudah tidak layak pakai. Bahkan, ada yang kondisinya sangat parah dan membahayakan keselamatan, sehingga tidak berani lagi untuk digunakan. Salah satu contohnya adalah SDN Tapakrejo 01, yang menjadi salah satu penerima bantuan.
Berdasarkan papan informasi proyek, SDN Tapakrejo 01 mendapat bantuan sebesar Rp 823.640.453,-. Proyek revitalisasi ini dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Waktu pengerjaan proyek dijadwalkan selama 150 hari kalender, dimulai dari 28 Juli hingga 31 Desember 2025.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan yang Lebih Baik
Bantuan rehabilitasi ini membawa harapan besar bagi para tenaga pendidik, siswa, dan orang tua. Dengan fasilitas yang lebih baik, proses pembelajaran diharapkan bisa berjalan lebih optimal, menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman bagi siswa. Bantuan ini juga sejalan dengan harapan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah di seluruh Indonesia.
Pembangunan fasilitas pendidikan yang layak dan modern merupakan investasi penting untuk masa depan bangsa. Melalui program ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dalam lingkungan yang mendukung. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan siswa, tetapi juga meningkatkan semangat belajar dan motivasi bagi guru dalam mengajar.