PAW DPRD Sumenep: Politisi PPP Tersandung Narkoba Diganti, Ketua DPRD Ingatkan Bahaya Laten

39304aa5 04df 49cc aebc 76e0909547a9 scaled
Resmi Dilantik, Hairul Anam Gantikan Legislator PPP yang Tersandung Narkoba.

SUMENEP – DPRD Kabupaten Sumenep resmi melaksanakan prosesi Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota legislatif dari Fraksi PPP, Bambang Eko Iswanto, yang sebelumnya divonis 10 tahun penjara dalam kasus narkotika.

Sidang paripurna pengucapan sumpah dan janji berlangsung di Gedung DPRD Sumenep pada Senin (28/7/2025), dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin. Dalam prosesi tersebut, Hairul Anam secara resmi diambil sumpahnya sebagai pengganti Bambang dan menerima SK Gubernur Jawa Timur serta penyematan pin dewan sebagai simbol pengesahan jabatan.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam momen tersebut, di antaranya Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim, pimpinan DPRD, Ketua DPC PPP Sumenep, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Zainal Arifin tidak menutupi bahwa kasus hukum yang menjerat Bambang merupakan peringatan serius bagi seluruh anggota legislatif. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan kewaspadaan terhadap ancaman narkotika yang bisa menjerat siapa pun.

“Harapan saya, tidak hanya kepada saudara Hairul Anam sebagai PAW, tetapi juga kepada seluruh anggota DPRD agar selalu waspada. Karena musibah ini bisa menimpa siapa saja,” tegas Zainal.

Meski terjadi pergantian, posisi Bambang di alat kelengkapan dewan tetap dilanjutkan oleh penggantinya. Hairul Anam akan menempati komisi yang sama, sesuai dengan ketentuan Tata Tertib DPRD.

“Posisinya tetap. Hairul Anam melanjutkan tugas di komisi yang sebelumnya dipegang oleh Mas Bambang,” jelas Zainal.

Sebagaimana diketahui, Bambang Eko Iswanto dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Sumenep pada 14 Mei 2025. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp2 miliar karena terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kasus ini mencoreng nama baik lembaga legislatif dan menjadi alarm keras akan pentingnya komitmen moral, integritas, dan kehati-hatian di tengah godaan kekuasaan

×