SUMENEP – Mengantisipasi maraknya peredaran gelap narkotika pasca temuan mengejutkan berupa sabu seberat 52 kilogram, Polsek Masalembu menggelar kegiatan strategis bertajuk Sosialisasi Peningkatan Ketahanan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba, Kamis, 19 Juni 2025, di Mapolsek setempat.
Kegiatan ini bukan sekadar respons atas kasus besar narkotika yang sempat mengguncang kawasan kepulauan Masalembu, tetapi juga menjadi tonggak awal tumbuhnya kesadaran kolektif warga untuk ambil bagian dalam gerakan pencegahan dan penolakan narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Masalembu IPDA Asnan, S.H., secara simbolis menyerahkan penghargaan kepada 12 warga yang secara sukarela menyerahkan drum berisi sabu kepada pihak berwenang. Mereka dinilai sebagai pelopor dalam deteksi dini dan penolakan masuknya jaringan narkotika ke wilayah kepulauan.
“Apa yang dilakukan warga ini adalah bentuk nyata kemitraan masyarakat dan kepolisian dalam menjaga moral serta masa depan generasi Masalembu,” ujar IPDA Asnan dalam sambutannya.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pembacaan Deklarasi Anti Narkoba yang dipimpin oleh Hafid Effendi dan diikuti seluruh peserta. Deklarasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok pemuda anti-narkoba di setiap desa, guna membentuk basis kesadaran bersama dalam menolak narkotika sejak dini.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimka, tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan instansi vertikal, dunia pendidikan, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Masalembu. Kehadiran mereka mempertegas bahwa perang terhadap narkoba adalah tugas bersama, bukan semata menjadi tanggung jawab kepolisian.
Dalam penutupan acara, IPDA Asnan menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan hukum. Diperlukan kolaborasi sosial, pendidikan, agama, dan kekuatan moral publik.
“UU Narkotika sudah sangat jelas, tetapi implementasi efektif hanya bisa berjalan bila masyarakat menyatu dalam komitmen yang sama. Ini bukan hanya soal hukum, tetapi soal menyelamatkan masa depan,” tegasnya.
Seluruh rangkaian acara berlangsung tertib, lancar, dan kondusif. Polsek Masalembu berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi model pembinaan partisipatif masyarakat yang bisa direplikasi di wilayah lain yang rawan peredaran narkoba.






