SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep telah menyelesaikan evaluasi akhir terhadap pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 dalam rapat paripurna pada Senin, 2 Juni 2025. Evaluasi menunjukkan adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) sebesar Rp259,79 miliar, namun terdapat selisih negatif Rp181,45 miliar dibandingkan Pembiayaan Netto yang mencapai Rp441,24 miliar.
Meski menghadapi tekanan fiskal, DPRD menilai hal ini sebagai indikasi positif karena menunjukkan peningkatan penyerapan anggaran dibanding tahun 2023, saat SILPA mencapai Rp411,54 miliar.
Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat. Ia menekankan perlunya eksplorasi potensi daerah secara bijak agar peningkatan PAD tidak menjadi beban rakyat.
Zainal mengapresiasi kenaikan PAD sebesar 1,84% dan pencapaian predikat “Sangat Berhasil” dalam indikator kinerja daerah. Ia juga menyoroti keberhasilan Pemkab meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk kedelapan kalinya berturut-turut.
Di akhir penyampaiannya, Zainal mendorong Pemkab untuk terus berinovasi dalam menggali potensi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
“Inovasi harus terus dilahirkan. Potensi lokal kita besar. Pemerintah tinggal memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
