PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Setiap hari Jumat, Masjid Namira melaksanakan kegiatan rutin yang menjadi ikon kedermawanan dan solidaritas sosial di kalangan masyarakat sekitar.
Acara tersebut dikemas dengan pembagian 150 kotak “Nasi Berkah” kepada para jama’ah sholat Jumat berlangsung di lokasi Masjid SPBU Pertamina Namir, Jalan Raya Gending, Probolinggo.
Acara bertujuan untuk membantu sesama, khususnya mereka yang membutuhkan, dan juga sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rezeki yang telah diterima.
Warga dari berbagai kalangan dan usia datang untuk menikmati nasi berkah yang dibagikan. Suasana yang terbangun bukan hanya sekadar antrean untuk mendapatkan nasi, tetapi juga ajang silaturahmi dan berbagi cerita antar sesama warga.
Wahid Efendi, Manajer On Duty SPBU Namira menjelaskan bahwa kegiatan pembagian nasi itu dimulai dengan seratus kotak. Namun, jumlah tersebut ternyata tidak mencukupi karena antusiasme warga yang tinggi.
“Awalnya kami mempersiapkan seratus kotak, tetapi ternyata yang datang sekitar 160 orang. Kami tidak menyangka antusiasmenya akan sebesar itu,” jelas Wahid, Jumat (26/7/2024).
Melihat respons positif tersebut, jumlah kotak nasi kemudian ditambah menjadi 150 pada minggu berikutnya.
Ia juga memaparkan bahwa salah satu keunggulan lokasi Masjid Namira adalah fasilitas parkir yang luas dan ruang ber-AC, sehingga membuat warga merasa nyaman untuk berkumpul dan beribadah.
“Selama ini, banyak warga yang merasa senang karena lokasi ini menyediakan fasilitas yang nyaman untuk beribadah dan berkumpul,” tambahnya.
Melalui kegiatan pembagian nasi berkah tersebut, diharapkan bisa terus menyebarkan semangat gotong-royong dan meningkatkan rasa kepedulian antar sesama.
“Semoga tradisi ini akan terus berlanjut, Masjid Namira berkomitmen untuk selalu menjadi pelopor dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Probolinggo dan sekitarnya,” harapnya.
Kegiatan itu, kata dia, mengingatkan kita semua akan pentingnya berbagi dan saling mendukung di masa-masa sulit, menginspirasi masyarakat luas untuk terus menyemai kebaikan di sekitar mereka.
Sementara kepada media, Wahid menyatakan keterbukaan pihak masjid terhadap kegiatan sosial lain, seperti kajian atau pengajian.
“Kami selalu terbuka untuk kegiatan yang bisa memakmurkan masjid. Namun, hingga saat ini, belum ada pihak luar yang mengajukan permintaan resmi untuk mengadakan kegiatan di sini,” pungkasnya.***