Berita

Pemkab Probolinggo Ikuti Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024

267
×

Pemkab Probolinggo Ikuti Penilaian Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024

Sebarkan artikel ini
Pemkab Probolinggo menghadiri pemaparan dalam rangka penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2024 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta
Foto: Pemkab Probolinggo menghadiri pemaparan dalam rangka penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2024 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. @by_reportasenews.net

JAKARTA, Reportasenews.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menghadiri pemaparan dalam rangka penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2024 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, S.Sos., M.Si, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto bersama Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bambang Singgih Hartadi dan staf, Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Karnoto, Dinas PUPR, Bapelitbangda dan Pj Kepala Desa Alassapi Sigit Wida Hartono.

Dalam sesi tanya jawab dengan juri, semua peserta yang hadir membantu dalam memberikan jawaban atas pertanyaan dari dewan juri. Dewan juri/tim penilai terdiri dari unsur Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian PUPR, Korps Lalu Lintas Polri, Akademisi dari STTD dan Pengamat Transportasi.

Materi paparan terdiri dari 5 (lima) bidang meliputi Bidang Lalu Lintas, Bidang Angkutan Jalan, Bidang Sarana, Bidang Prasarana dan Bidang Umum. Serta kebijakan daerah yang berisi tentang anggaran dan inovasi-inovasi.

Kehadiran Pj Sekda Heri yang mewakili Pj Bupati Probolinggo tentunya memberikan nilai lebih untuk Kabupaten Probolinggo. Sehingga nantinya bisa meraih penghargaan WTN di tahun 2024 ini. Apalagi tim penilai mengapresiasi sekali dengan kehadiran Pj Sekda Heri dalam penilaian penghargaan WTN 2024 tersebut.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan Kabupaten Probolinggo selalu berkomitmen untuk menjaga keselamatan transportasi dan masyarakat di Kabupaten Probolinggo seperti melalui pembangunan palang pintu, melaksanskan uji kir portable dan uji emisi dan lain-lain.

“Selain itu, Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Salah satunya melalui Lapor Kand4,” katanya.

Seperti diketahui, Pemkab Probolinggo pernah meraih penghargaan WTN tahun 2019 ketika Pj Sekda Heri masih menjabat sebagai Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo. Harapannya di tahun 2024 ini Kabupaten Probolinggo bisa meraih penghargaan WTN kembali.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo sudah melakukan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Melalui Lapor Kand4, semua aduan masyarakat ditindaklanjuti secara cepat oleh OPD. Termasuk di bidang perhubungan. Terima kasih kepada rekan-rekan Dishub yang sudah secara sigap dan cepat merespon semua permintaan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terangnya.

Selain bidang-bidang yang ditentukan dalam penilaian ini, Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menyampaikan berbagai inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo di bidang Transportasi Perhubungan di tahun 2023.

“Diantaranya Dishub Teramat Sip, Gus Tampan, SEPINTAS, Mas Aji Tari Glipang, Layang-Layang Lipat Paris, Cahaya 99, OASE, Perahu Guru, Angkutan Sekolah, Dek Sasa Kembang Desa, Nur Bunga Desa dan lain-lain,” ujarnya.

Termasuk kebijakan dari Pemkab Probolinggo yang berfokus pada pembangunan jalan dan perlengkapan jalan untuk keselamatan.

“Kemudian oleh netizen dilabeli Sirkuit Mandalikanya Probolinggo di ruas jalan Paras-Klenang Kidul,” jelasnya.

Dari seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia, yang lolos sampai tahap pemaparan di Jakarta hanya 102 Kabupaten/Kota, termasuk Kabupaten Probolinggo. Di Provinsi Jawa Timur hanya 30 Kabupaten/Kota yang mengikuti penilaian di Jakarta.

Ada yang unik dari susunan peserta Kabupaten Probolinggo. Yakni kehadiran Kepala Desa Alassapi. Kabupaten/Kota lain tidak ada yang mengajak Kepala Desa.

“Kepala Desa Alassapi menjadi perwakilan dari desa-desa se-Kabupaten Probolinggo karena memang pembangunan infrastruktur transportasi dan perhubungan seperti jalan, PJU, jembatan dan rambu-rambu paling besar berada di desa dan menggunakan Dana Desa (DD),” terang Edy.

 

Di tahun 2023 jelas Edy, desa di Kabupaten Probolinggo menggelontorkan total anggaran Rp 222.669.111.800,- khusus untuk infrastruktur transportasi dan perhubungan. Jumlah tersebut menjadi yang paling besar dibandingkan anggaran Dishub, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) di tahun 2023.

“Dinas Perhubungan juga membangun sinergitas bersama pemerintah desa melalui inovasi-inovasinya diantaranya melalui DEK SASA KEMBANG DESA (Delegasi dan Koordinasi Sarana Prasana untuk Kesejahteraan dan Pembangunan Desa), NUR BUNGA DESA (Cahaya Perhubungan Masuk Desa) dan DISHUB TERAMAT SIP (Dishub Tretan Camat Selalu Siap, Inisiatif dan Profesional). Kedepan akan terus dibangun kolaborasi dan sinergi pembangunan-pembangunan bidang perhubungan melalui unsur terkecil di masyarakat yaitu desa,” tegasnya.

Seperti diketahui, penilaian penghargaan WTN ini digelar berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagaimana diubah dengan PM 47 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pemberian Penghargaan WTN.

“Kami yakin dengan kolaborasi, kerjasama dan sinergi antar semua pihak mulai desa sampai dengan pemerintah daerah ini, Kabupaten Probolinggo dapat meraih penghargaan WTN Tahun 2024,” tambahnya.

Sementara Pj Kepala Desa Alassapi Sigit Wida Hartono mengungkapkan Pemerintah Desa Alassapi tahun 2023 telah melakukan pengadaan dan pemasangan 20 unit PJU (Penerangan Jalan Umum) di Desa Alassapi. Selain itu, berkolaborasi dengan Dishub dan untuk tagihan listrik PJU tersebut akan ikut kepada tagihan PJU Kabupaten Probolinggo.

“Di tahun 2024 ini juga akan dilakukan perbaikan jalan poros Desa Alassapi, pembangunan jalan usaha tani serta pengadaan PJU sejumlah 7 unit,” ungkapnya.

Sigit menerangkan tahun depan pihaknya akan berkolaborasi untuk mendapat bantuan pembangunan PJU solar cell maupun jaringan dari Pemkab Probolinggo maupun Pemprov Jawa Timur.

“Selain itu juga rambu-rambu keselamatan jalan dan pembuatan ZOSS (Zona Selamat Sekolah) untuk memastikan anak-anak di Desa Alassapi bisa bersekolah dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Heri juga memperkenalkan pakaian khas suku asli Kabupaten Probolinggo yakni Suku Tengger berupa Udeng Tengger kepada tim penilai penghargaan WTN tahun 2024.***

“Banner