PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Sebanyak 125 siswa dan siswi SLTA di Kecamatan Tongas diberi sosialisasi pendewasaan usia perkawinan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo di Pendopo Kecamatan Tongas, Senin (24/6/2024).
Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi terkait dengan karakter anak dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Probolinggo, menuju keluarga bahagia dengan menikah di usia yang ideal dari Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah MUI Kabupaten Probolinggo Moh Barzan Achmadi dan pendewasaan usia perkawinan dari Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil menyampaikan kegiatan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan ini memang sudah dianggarkan dalam RKAT (Rencana Kerja Anggaran dan Tahunan) 2024 Baznas Kabupaten Probolinggo.
“Disitu memang ada item masalah penanganan stunting. Sebab stunting itu merupakan suatu program yang harus dilaksanakan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Dari analisis yang sudah dilakukan, faktor stunting yang paling dominan karena adanya pernikahan dini,” katanya.
Menurut Muzammil, selama ini kasus stunting maupun angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Probolinggo masih tinggi. Kasus-kasus tersebut salah satu faktor penyebabnya karena masih tingginya angka pernikahan dini.
“Melalui sosialisasi pendewasaan usia perkawinan ini diharapkan angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo bisa berkurang. Jika pernikahan dini bisa ditekan, maka kasus stunting maupun angka kematian ibu dan bayi bisakita turunkan secara bersama-sama,” tegasnya.
Rencananya, kegiatan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan dengan tema “Menikah di Usia Ideal Adalah Jalan Menuju Keluarga Bahagia” ini juga akan diberikan kepada para siswa dan siswi SLTA yang ada di wilayah Kecamatan Tiris.***