Berita

Kebijakan MBKM Angkatan 7 Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Resmi Berakhir

175
×

Kebijakan MBKM Angkatan 7 Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Resmi Berakhir

Sebarkan artikel ini
MBKM Angkatan 7 Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Resmi Berakhir
Foto: MBKM Angkatan 7 Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Resmi Berakhir. @by_reportasenews.net

PROBOLINGGO, Reportasenews.net – Setelah berjalan kurang lebih 4 bulan, kegiatan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) angkatan 7 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo resmi berakhir pada Jum’at (21/6/2024).

Selam aini, MBKM berjalan dengan baik dan telah merampungkan kegiatannya. Dimana mahasiswa aktif dari berbagai program mulai D3, D4 dan S1 yang terakreditasi pada perguruan tinggi dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Diantaranya, Universitas Jember, Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Universitas Panca Marga, Universitas Negeri Malang, Universitas Trunojoyo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Udayana, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Taruna, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan.

Total ada 66 mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus dan ditempatkan di lembaga-lembaga satuan pendidikan negeri dan swasta mulai SD hingga SMA di wilayah Kabupaten Probolinggo dengan didampingi oleh masing-masing DPL ( Dosen Pembimbing Lapang) dari masing-masing perguruan tinggi.

Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Analis Kebijakan Muda Massajo menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak kampus, DPL dan para mahasiswa yang telah selesai melaksanakan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) melalui kegiatan Mahasiswa Mengajar di Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan Mahasiswa Mengajar, tentunya semua mahasiswa telah diberikan kesempatan baik dengan aktifitas mengajar siswa di SD, SMP dan SMK serta belajar bersosialisasi baik di lingkungan sekolah maupun Masyarakat. Bahkan dari penjelasan Koordinator DPL Ainul Yakin dari perwakilan UNUJA, pengalaman ini bagi mahasiswa diberikan hak penilaian akademik setara dan dikonversi hingga 20 SKS,” katanya.

Massajo mengharapkan kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 7 Disdikdaya agar para mahasiswa dan DPL dapatnya dijadikan sebagai refleksi hasil kegiatan selanjutnya tentang bagaimana peran-peran baik.

“Perlibatan langsung kemitraan di satuan pendidikan baik dengan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di sekolah yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Menimba pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah,” jelasnya.

Selain itu, dapat berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas dan inovasi langsung di lapangan.

“Serta memperluas persahabatan lintas kampus antar sesama mahasiswa saat bertugas di sekolah penempatan dan berkelanjutan bahkan hingga lulus kuliah sekalipun,” tegasnya.

Sementara Koordinator DPL Anul Yakin dari Kampus UNUJA sangat mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih tidak terhingga atas fasilitasi dan pelayanan Disdikdaya Kabupaten Probolinggo baik secara administrastif, penyambutan awal bersama tim hingga penutupan yang luar biasa.

“Banyak hal baru yang telah kami dapatkan support dan semangat dari arahan Bapak Kepala Dinas Dikdaya saat penerimaan awal kegiatan penyambutan. Diantaranya pesan beliau agar mahasiswa juga belajar tentang kebudayaan. Karena di Kabupaten Probolinggo memiliki tari khas kebanggaan yaitu Tari Glipang. Mohon maaf bilamana terdapat kesalahan dan kekurangan,” ungkapnya.***

“Banner