Vendor SPPG Batuputih Arogan, Ancam Wartawan Dilaporkan Polisi dan TNI

Reportase News Template 20251122 144051 0000
Menu MBG Batuputih Dipersoalkan, Kepala Dapur Diduga Ancam Wartawan dengan Laporan ke Aparat.

SUMENEP – Upaya wartawan Reportase News untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan ketidaksesuaian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Batuputih berujung pada tindakan pengusiran dan intimidasi oleh Kepala Dapur SPPG Batuputih, H. Mawardi, pada Sabtu (22/11/2025).

Insiden tersebut bermula saat wartawan datang secara baik-baik untuk melakukan silaturahmi sekaligus meminta klarifikasi atas sejumlah keluhan masyarakat terkait menu MBG yang dinilai terlalu sederhana dan diduga tidak memenuhi standar gizi nasional. Namun, alih-alih memberikan penjelasan, Mawardi yang juga mantan anggota DPRD dari Fraksi PKB disebut menunjukan sikap agresif.

Menurut keterangan wartawan yang hadir, Mawardi mengusir dan mengancam akan melaporkan wartawan kepada polisi dan TNI. Bahkan, pernyataannya disampaikan dengan nada tinggi menggunakan bahasa Madura.

“Ba’na rea abajinganna sengkok. Sengkok tao mak sotta ba’na. Elaporagina ka polisi ban TNI ba’na. Ella tak osa la mole,” (Kamu jangan ikut campur urusan saya. Saya bisa laporkan kamu ke polisi dan TNI. Kamu tidak usah di sini, pulang saja.) ujar Mawardi dengan nada keras sebagaimana disampaikan wartawan yang menjadi korban intimidasi.

Salah satu guru MTs Al-Iftitahiyah MH, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengakui bahwa menu MBG di Batuputih dinilai “biasa saja“, jauh dari menu bergizi seimbang sebagaimana standar pemerintah.

“Setiap guru juga dapat jatah, jadi kami tahu. Menunya biasa seperti makanan orang Batuputih sehari-hari. Buah hanya kelengkeng tiga biji atau pepaya. Apel atau pir belum pernah lihat,” ungkapnya melalui sambungan WhatsApp.

Program MBG sendiri bukan sekadar pembagian makanan gratis, melainkan investasi gizi untuk masa depan anak Indonesia. Berdasarkan Permenkes RI No. 28 Tahun 2019, menu MBG wajib memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) meliputi protein, karbohidrat, sayur segar, dan buah sesuai standar Balanced Nutrition Guidelines (BGN).

Namun, di masyarakat Batuputih, banyak keluhan terkait menu yang dianggap monoton.

Seorang warga mengunggah video di TikTok mempertanyakan mengapa sayur yang disajikan seringkali hanya kacang panjang.

“Area e topote adhe’ sayuranna pole ya? Salaenna otok talar ya. Ma’ lacu sabbhen are otok talar,” (Apakah tidak ada sayur lain? Kok itu-itu saja.) tulisnya dalam postingan tersebut.

Keluhan juga datang dari salah satu warga Batuputih berinisial MST, yang mengaku anggota SPPG namun tidak berada satu dapur dengan MBG Mawardi. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah wali murid sebenarnya ingin menyampaikan kritik, namun sebagian merasa sungkan.

“Menunya sangat sederhana. Banyak wali siswa mengeluh, tetapi mungkin sungkan karena alumni sekolah yayasan tersebut, jadi tidak berani kritik,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada rencana menghadirkan ahli gizi untuk memperbaiki menu, namun ragu karena menu yang saat ini disajikan terlalu jauh dari standar MBG yang ideal.

 

Standar Pemerintah vs Realita Lapangan

Program MBG pemerintah pusat menekankan pentingnya:

  • Menu bergizi seimbang
  • Keberagaman protein hewani dan nabati
  • Porsi buah yang cukup
  • Variasi sayur setiap hari
  • Menu yang memenuhi AKG siswa

Namun dari temuan awal di lapangan serta keterangan para guru dan masyarakat, ada indikasi kuat bahwa menu MBG Batuputih masih jauh dari ketentuan tersebut.

Sejumlah warga Batuputih berharap Kepala Dapur MBG dan vendor pelaksana agar segera menyesuaikan menu dengan standar gizi yang ditetapkan pemerintah. Mereka menilai perlu ada audit, pelibatan ahli gizi, dan transparansi dalam penyusunan menu.

Hingga berita ini diterbitkan, Mawardi belum memberikan penjelasan resmi terkait teriakan pengusiran terhadap wartawan maupun dugaan ketidaksesuaian menu MBG.

×